Perang dingin antara google dengan
facebook selama ini sudah terjadi. Tobaonline melangsir dari berbagai
sumber seperti dari
http://tambelan.blogspot.com/2011/05/perang-baru-duel-google-vs-facebook.html.
Setelah cek ricek dari tobaonline hasil dari sumber tersebut benar benar real, bisa dilihat dari pages http://www.facebook.com/invite.php pada link Import Email Contacs. Email dari google sudah tidak di tampilkan lagi. Apakah account gmail yg sudah terdaftar di facebook akan di non aktifkan ?? “Hanya mark zuckerberg yg tahu”
Setelah cek ricek dari tobaonline hasil dari sumber tersebut benar benar real, bisa dilihat dari pages http://www.facebook.com/invite.php pada link Import Email Contacs. Email dari google sudah tidak di tampilkan lagi. Apakah account gmail yg sudah terdaftar di facebook akan di non aktifkan ?? “Hanya mark zuckerberg yg tahu”
“Google diam-diam meluncurkan
pembersihan bagi pelanggaran user privasi!” setidak-tidaknnya itulah
judul dari topik yang muncul dari email blogger dan jurnalis minggu
lalu.
E-mail yang dimaksudkan untuk membuat
panik media, namun sialnya justru usaha tersebut menjadi bumerang ketika
wartawan menemukan bahwa kampanye anti-Google ini dilakukan oleh PR
raksasa “Burson-Marsteller”, dibayar oleh Facebook.
Selamat datang di pertikaian level baru, dalam perang yang makin memanas antara Facebook dan Google.
Yang dipertaruhkan disini adalah salah
satu set data yang paling berharga yakni pangsa pasar sosial network
dalam hal ini facebook sudah meraih sukses dalam sektor ini. Diawali
dengan di blokirnya akses facebook oleh google berakibat panjang dan
menjadi lebih hebat perseteruannya antara Google dan Facebook. Google
merasa Facebook terlalu arogan karena tidak mau berbagi databasenya
kepada umum khususnya kepada google. Alhasil terpaksa facebook
menghilangkan layanan Gmail ‘Find your Friends’. Facebook merasa
diuntungkan karena bisa mengakses data google sehingga bisa menambah
jumlah member di Facebook, tetapi google tidak bisa mengakses data dari
facebook. Yang bikin lebih geram Google lagi setelah diblokir, malah
menciptakan tombol untuk mengimport data file email google ke fille CSV
(Comma,separated,value) dan memindahkannya ke facebook walau akhirnya
facebook menghapusnya kembali. ini buntut awal perseteruan Google dan
facebook !.
Perang Dingin Dimulai
Pekan lalu, Burson mulai membuat edaran e-mail yang menyatakan bahwa Google menggunakan fitur Gmail yang masih sedikit diketahui yang disebut Social Circles “Mengikis tambang emas sosial network mereka dari seluruh web … dan berbagi informasi” tanpa pengetahuan dan persetujuan pengguna.
Pekan lalu, Burson mulai membuat edaran e-mail yang menyatakan bahwa Google menggunakan fitur Gmail yang masih sedikit diketahui yang disebut Social Circles “Mengikis tambang emas sosial network mereka dari seluruh web … dan berbagi informasi” tanpa pengetahuan dan persetujuan pengguna.
Kampanye ini mulai terurai pada 3 Mei,
ketika Burson mengambil sebuah contoh kecil tentang pelanggaran privasi
yaitu seorang blogger berpengaruh Christopher Soghoian.
Dalam e-mail untuk Soghoian, perusahaan
Burson menawarkan untuk “membantu dalam penyusunan drafting” dari
sepotong artikel untuk media termasuk Washington Post, Politico, and the
Huffington Post.
Soghoian menjawab: “Siapa yang membayar
[Anda] untuk ini?” Perwakilan Burson tidak mau mengungkapkan siapa yang
telah telah menyewa perusahaannya untuk hal ini, dan Soghoian segera
memposting ke e-mail exchange online.
Tiga hari kemudian, USA Today
memposting artikel tentang ‘Kampanye Halus Burson’ teruntuk “klien tidak
mau disebutkan namanya.” Artikel tersebut juga mencatat bahwa dua
mantan wartawan – mantan reporter CNBC teknologi Jim Goldman dan politik
mantan kolumnis John Mercurio – yang memimpin kampanye Burson.
Pada hari Kamis, Harian “The Daily Beast” Dan Lyons memecahkan misteri bahwa Facebook adalah Klien dari Burson.
Perseteruan Berkembang:
Google tidak menganggap bahwa Facebook adalah ancaman. Di Forum Ekonomi Dunia pada bulan Januari, CEO Eric Schmidt mengatakan bahwa yang menjadi pusat perhatian Google adalah Microsoft (MSFT = Microsof Cord, Fortune 500), dan bukan Facebook. Dengan mengatakan bahwa “Iklan bisnis Facebook belum bisa menggantikan iklan kami, saya agak bingung dengan obsesi, karena saya tidak berpikir fakta mendukungnya.”
Google tidak menganggap bahwa Facebook adalah ancaman. Di Forum Ekonomi Dunia pada bulan Januari, CEO Eric Schmidt mengatakan bahwa yang menjadi pusat perhatian Google adalah Microsoft (MSFT = Microsof Cord, Fortune 500), dan bukan Facebook. Dengan mengatakan bahwa “Iklan bisnis Facebook belum bisa menggantikan iklan kami, saya agak bingung dengan obsesi, karena saya tidak berpikir fakta mendukungnya.”
Namun untuk perusahaan dengan misi
“mengorganisir informasi dunia dan membuatnya dapat diakses secara
universal,” dengan data massivenya milik Facebook dalam hubungan pribadi
jelas merupakan Pesaing Google!.
Dan salah satu rencananya untuk
menantang kepala. Sumber terdekat dengan Google mengatakan bahwa
perusahaan sedang mengembangkan pesaing buat facebook, insinyur stealth
proyek bercanda dengan menyebut “Googbook.”
Google telah bereksperimen dengan
banyak tools jaringan sosial banyak. Beberapa, seperti Buzz yang
terkenal pada tahun lalu yang menghubungkan pengguna Gmail melalui
jaringan luar seperti Twitter dan LinkedIn.
CEO Larry Page dengan jelas berkomitmen
untuk membuat Facebook versi Google Social Network. Sebuah memo semua
staf-dikirim keluar bulan lalu, pertama kali dilaporkan oleh Business
Insider, memberikan karyawan bonus tahunan tahun ini yang akan dikaitkan
dengan seberapa baik atau tidaknya Google dalam mengeksekusi strategi
Socialnya tahun ini.
Bagaimana Menurut Anda.. Bisakah FaceBook mengalahkan Google dalam pertarungan ini ?